Minggu, 26 Oktober 2014

AKU ADALAH SEBERKAS CAHAYA

Aku adalah seberkas cahaya,
Yang selalu ingin menyelinap di bilik-bilik hati,
Untuk membuat getar-getar keinginan.
Aku adalah seberkas cahaya,
Yang selalu ingin menjelajahi dinding-dinding hati,
Untuk mengubah keinginan menjadi...
Sebuah semangat. . .

Aku adalah seberkas cahaya,
Yang selalu ingin menelusuri relung-relung hati,
Untuk membakar semangat menjadi...
Sebuah kenyataan. . .

Aku adalah seberkas cahaya,
Yang selalu ingin mencahayai sebuah kegelapan hati,
Yang selalu ingin mencahayai sebuah perjalanan panjang yang harus dituntun,
Dengan kesucian nurani.

Aku adalah seberkas cahaya,
Yang selalu ingin menyinari siapapun,
Yang tidak tahu menjadi ingin tahu,
Yang tidak bisa ingin menjadi bisa,
Yang tidak mengerti menjadi ingin mengerti,
Yang ingin mendobrak kebuntuan untuk menjadi sejuta kesempatan.....

Seberkas cahaya juga sebuah kapal yang siap mengantarkan siapa saja,
Yang ingin ke depan sana,
Seberkas cahaya adalah juga sebuah jalan yang terbentang,
Yang selalu siap dilewati siapa saja yang ingin menempuh perjalanan panjang menuju masa depan.....

Seberkas cahaya adalah juga sebuah pintu gerbang yang menjadi pembatas
Keterpurukan hidup yang digantikan dengan segenggam asa.
Seberkas cahaya selalu ingin menorehkan warna cerah dalam sebuah
Keputihan hati.
Seberkas cahaya akan selalu menemani siapapun ingin mengisi hidup
Dengan sebuah arti.
Seberkas cahaya adalah sebuah keinginan tanpa lelah tuk perjalanan anak bangsa.
Seberkas cahaya adalah romansa sebuah hati yang ingin berbagi cinta untuk para pencari masa depan.

Seberkas cahayaku adalah percikan dari cahaya maha cahaya.
Yang menggumpal bagai sebuah amanah yang berpetualang di hati yang punya
Cita-cita...
Seberkas cahayaku selalu menunggu untuk menerpa siapa saja yang ingin
Berjalan bersama, menggegam, dan terbang. . .
Ke langit-langit biru asa...
Seberkas cahayaku menyusuri jalan-jalan untuk menjemput
Sebuah ketertinggalan.
Seberkas cahayaku mencari-cari yang tercecer di sepanjang
Waktu-waktu yang masih tersisa di deretan bangku-bangku bisu.
Seberkas cahayaku hanya ingin berhenti pada titik
Pada ketulusan hati. . . . .

Sabtu, 25 Oktober 2014

Hitammu Adalah Putihku...

Hitammu adalah putihku...
Hiasi gelapku dengan hitammu,
Merubah putihku menjadi hitammu,
Menghindar gelap pena terdesit,

Hitammu adalah putihku...
Mengalir darah dikedip mata,
Mericuh api yang menghantui,
Tak mampu halangi langkah emasmu,

Hitammu adalah putihku...
Sebagai teladan bijak masa depan,
Walau pecah keluarga, pergi sang dipuja,
Horas, kembali semangatmu...

Hitammu adalah putihku...
Yang kan selalu terngiang di keabadian,
Yang merekat lem di ruang hatiku,
Yang meraup wajah menghapus lelah,

Hitammu adalah putihku...
Pinta terucap dari delima,
Slalu pinta tak terjamahkan,
Pinta tinggal tetaplah tinggal,

Hitammu adalah putihku...
Yang buat kerinduan terukir,
Menggesek damai di relung jantung,
Ubah kelam tenggelam dalam...
BUNDA :*

Bunda...
Teramat istimewa bagiku,
Bagaikan matahari yang tak pernah lelah menghangatkan bumi,

Bunda...
Kau adalah rembulan,
Yang selalu setia memantulkan cahaya cinta,
Sang matahari dalam pekatnya malam,
Bahkan, kau adalah angin pembawa kesejukan dalam nurani,

Bunda...
Sosok wanita yang selalu dikagumi sepenuh hati,
Mencintai dengan sepenuh jiwa,
Cinta yang terus berkembang dan terus bermekaran,

Bunda...
Slalu menitipkan kasih sayangnya,
Tanpa pernah ada keinginan untuk mengambilnya kembali,

Betapa indahnya kemuliaan yang tak terkira,
Berkesempatan menjaga cinta itu,
Agar terus bersemi di balik hati yang amat dalam...

Kamis, 23 Oktober 2014

* PAGI CERAH BROMO *

Dingin...
Dinginnya memeluk tulangku,
Mentari pagi terbit dari ufuk timur,
Memancarkan cahaya kemerahan,

Lautan pasir yang membentang,
Penduduk hilir mudik mencari nafkah,
Nan jauh disana...
Hamparan bunga berwarna-warni,

Tuhan...
Begitu besar keagunganMu,
Engkau telah meenciptakan alam semesta ini,
Dengan penuh keindahan,
Yang telah kau berikan,

Tatkala teringat akan Engkau,
Mengagumi beragam ciptaanMu,
Betapa bahagia dan bersyukurnya kami,
Melihat akan keagungan...

Terimakasih Tuhan...
KarenaMu manusia hidup,
Dan karenaMu...
Alam pun juga hidup..
~ UNGKAPAN JIWA ~

Lantunan syair yang ku tulis dalam bait ini,
Tergambar kisah yang sedang aku alami,
Karna kini hati telah tersakiti,
Tertoreh luka yang ada di dalam hati,

Sudah tak bisa lagi hati mendusta,
Karna hati telah mengemis cinta,
Harga diri kini pun telah tiada,
Hanya untuk mengharap cinta darinya,

Memang lagi tak bisa kupungkiri,
Memanglah dia yang aku cintai,
Hanyalah dia yang aku sayangi,
Hingga membuat aku begini,

animasi bergerak gif
Bergulirnya waktu terus berganti,
Tak sekalipun bisa untuk kembali,
Atau semua yang telah terjadi,
Hanya dapat pasrah dan terus menjalani,

Goresan luka yang ada di dada,
Memanglah benar sakit terasa,
Namun hati tetap padanya,
Dan takkan pernah pudar terhapus oleh masa...
http://ak.imgfarm.com/images/cursormania/files/26/13148a.gif